Selasa, 06 Maret 2012

Hyundai Atoz

 
Kebutuhan kendaraan untuk menunjang mobilitas di kota besar kian meningkat. Alat transportasi umum yang belum kunjung membaik, membuat konsumen lebih memilih kendaraan pribadi sebagai tunggangan hariannya. Agar sesuai dengan kondisi jalan perkotaan, tentu mobil dengan dimensi mungil dan irit bbm menjadi pilihan terbaik.

Hyundai Atoz dapat menjadi salah satu pilihan. City car asal Korea ini telah terbukti keandalannya sejak diluncurkan pada tahun 2000 di Indonesia. Bila dibandingkan dengan kompetitornya – Suzuki Karimun – ia selangkah lebih maju. Dapur pacu Atoz telah mengadopsi teknologi multi valve dan pasokan bahan bakar injeksi.

Apalagi Atoz telah mengalami pengembangan dalam hal kapasitas mesin menjadi 1.100 cc sebelum ia berganti jubah menjadi Hyundai i10. Generasi kedua Atoz mampu mengeluarkan tenaga 64 dk. Cukup andal untuk mobil dalam kota.

Selain hemat bahan bakar, Atoz mampu membawa 4 penumpang dengan cukup nyaman, karena ruang kabin cukup lega untuk penumpang dengan tinggi badan 170 cm. Tak heran kehadirannya cukup menarik perhatian.

Kelebihan-kelebihannya itulah yang membuat permintaan Atoz menjadi cukup tinggi. PT HMI pun tak menyia-nyiakan peluang. Atoz segera di rakit di dalam negeri agar permintaan pasar bisa dipenuhi disamping untuk memangkas harga.

History
PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) meluncurkan Atoz pada Maret 2000. Ada dua pilihan transmisi, manual dan otomatis. Ketika itu unitnya masih CBU.

Di luar dugaan, permintaan pasar cukup tinggi sehingga setahun kemudian, Atoz dirakit di dalam negeri. Pilihannya makin variatif yakni G, GLX dan GLS.

Tipe G sebagai varian standar, kondisinya minim fitur. Di dalamnya belum terpasang tape, fog lamp atau power window. Pelek kaleng dan tanpa hardboard  belakang sebagai penutup bagasi.

Varian GLX sebagai varian menengah cukup lumayan. Pintu depan misalnya, sudah dilengkapi power window dan tersedia tape  serta third brake lamp.

Sebaliknya, tipe GLS sebagai varian termewahnya,  fiturnya paling lengkap. Beberapa fitur penting sudah terpasang seperti AC, power window, remote kunci, pelek alloy, Takometer dan wiper belakang. Tak kecuali pilihan transmisi matik.

Lima tahun kemudian, Atoz melakukan perubahan wajah dan mesin yang cukup signifikan. Lampu depan misalnya, sudah berbentuk kotak besar menggantikan lampu semi-bulat pada versi sebelumnya. Tak kecuali, desain Gril depan dan bumper. Namun, pilihannya disederhanakan  menjadi transmisi matik dan manual saja.

Dapur pacu dinaikkan dari 999 cc menjadi 1.086 cc. Hasilnya, tenaga terdongkrak menjadi 64 dk pada putaran 5.500 rpm. Hebatnya, konsumsi BBM justru lebih hemat dari 16,6 km/l menjadi 20 km/l untuk rute jalan tol.

Checklist
•    Power window
Peranti pembuka kaca elektrik milik Atoz sering bermasalah. Penyebabnya, bahan rel kaca terbuat dari bahan karet. Jika di bagian tersebut kotor akan mudah seret. Solusinya, bersihkan window canel dengan penetran khusus. Hindari menggunakan bensin atau solar. Karena akan bikin karet melar. Juga bersihkan pula pegangan regulator yang bekerja mirip prinsip tali timba.

*   Transmisi otomatis 
Transmisi otomatis mudah slip jika terlambat mengganti oli matiknya. Untuk mencirikan kerusakan pada transmisi otomatis, Anda dapat merasakannya saat perpindahan gigi. Bila terasa hentakan atau putaran mesin meninggi dan tidak dibarengi dengan laju mobil, menandakan transmisi sudah mulai bermasalah.

* Pompa bensin
Filter bahan bakar terlalu rapat sehingga mudah mampat. Gejalanya, mobil mudah over-heat dan mesin akan mudah mati, lantaran suplai bahan bakar pada injection-pump tersendat. Jalan keluarnya, gantilah filter bahan bakar sesuai panduan dari pabrikan dan jangan menunda.

* Pintu belakang
Suara berisik sering terdengar dari pintu belakang. Hal itu diakibatkan setelan pintu belakang mudah mengendor. Cara mengatasinya, pengait kunci pintu     belakang dikendorkan, lalu dorong kearah depan. Kemudian kencangkan kembali.

Berapa yang harus dikeluarkan?
Hyundai Atoz GLX 1.0 M/T2000-2004Rp 50-66 juta
GLS 1.0 M/T2000-2005Rp 51-71 juta 
GLS 1.0 A/T2000-2005Rp 53-71 juta
New Atoz 1.1 M/T2005-2007Rp 74-82 juta
A/T2005-2007Rp 78-86 juta
Komentar Mekanik
Irit dan Praktis
Hyundai Atoz memiliki banyak kelebihan. Harga bekasnya  dan onderdilnya murah. Juga tidak rewel dan mudah perawatannya.

“Di samping hemat bahan bakar dan compact, Atoz cukup tangguh menjelajahi daerah perkotaan yang macet, macam Jakarta,” ujar Marti Togar, kepala Mekanik Agung Mitra & Buana, di Jl. A. Yani By Pass, Jakarta Timur.


Selama mengepalai bengkel umum, Marti mengaku jarang menemukan Atoz mengalami kerusakan serius. “Paling rem yang kurang pakem saat digunakan. Mengatasinya cukup mudah, tinggal membersihkan kampas rem dari kotoran yang menempel, rem pun kembali normal,” tambah Marti yang sudah menggeluti perbengkelan lebih dari 8 tahun.

Prinsipnya menurut Marti, gantilah Spare part Atoz sesuai buku petunjuk dan jangan menunda, khususnya fast moving, oli atau air radiator.  
RekomendasiKami lebih merekomendasikan Hyundai Atoz Matik ketimbang transmisi manual. Alasanya, pertama hentakan matik Atoz cukup lembut dan halus.

Kedua, Atoz diciptakan lebih untuk kendaraan dalam kota. Stop and go-nya relatif lebih sering terjadi. Apalagi, jalanan kota besar macam Jakarta, Bandung, Medan atau Surabaya rentan macet. 

Alternatif
KIA Picanto

Desain eksterior Picanto lebih menarik dan dinamis dengan penambahan spoiler atap, side skirt,  lampu rem ketiga dan pelek alloy. Picanto juga lebih unggul soal posisi mengemudi. Pengatur ketinggian joknya dapat memudahkan pengemudi. Untuk penyimpanan barang, Picanto menyediakan 7 penyimpanan plus 3 cup-holder. Ditambah 5 seatbelt dan penyimpan kaca mata.

Pengendalian Picanto juga cukup mumpuni. Gesit dan feedback  di setir cukup baik. Melahap tikungan dengan cepat, gejala limbung lebih minim ketimbang Atoz. Lantaran bodinya lebih rendah. Tak kecuali bantingannya terasa lebih empuk, walau jok terasa agak keras. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar